JTI Menerima Paten untuk Metode Pengelolaan Hidroponik dengan Pendekatan Internet of Things untuk Pertanian Presisi
Bandar Lampung, 13 Juni 2024 – JTI Politeknik Negeri Lampung (Polinela) telah dianugerahi Paten Sederhana oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas penemuan inovatif mereka yang berjudul “Metode Pengelolaan Hidroponik dengan Pendekatan Internet of Things untuk Pertanian Presisi”. Paten ini, dengan nomor IDS000008301, menandai pencapaian signifikan dalam bidang teknologi pertanian dan menunjukkan kemampuan inovatif dari tim peneliti Polinela.
Paten ini diberikan setelah melalui proses pemeriksaan yang ketat, mengakui kebaruan dan penerapan penemuan ini dalam pertanian modern. Sertifikat paten resmi diterbitkan pada 13 Juni 2024, setelah diterimanya aplikasi paten pada 15 November 2023.
Tim penemu yang dipimpin oleh Dr. Septafiansyah Dwi Putra, bersama anggota tim lainnya yaitu Moh. Haris Imron S. Jaya, S.P., M.Tr.P, Dr. T. Imam Sofii, S.TP., M.Si., Agus Ambarwari, S.Pd., M.Kom., Imam Asrowardi, S.Kom., M.Kom., Nurul Qomariyah, S.Kom., M.Kom., Eko Subyantoro, S.Kom., M.Kom., Zuriati, S.Kom., M.Kom., dan Agiska Ria Supriyatna, S.Si., M.T.I, telah mengembangkan metode pengelolaan hidroponik yang inovatif dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan presisi dalam pertanian.
“Kerjasama dan upaya keras tim peneliti kami telah membuahkan hasil yang luar biasa dengan terbitnya paten ini,” kata Ketua Jurusan TIK Polinela Dr. Septa “Kami berharap inovasi ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas praktik pertanian di Indonesia, serta membuka jalan bagi perkembangan teknologi pertanian yang lebih maju.”
Metode pengelolaan hidroponik dengan pendekatan IoT ini memungkinkan monitoring dan pengendalian kondisi pertumbuhan tanaman secara real-time, sehingga memaksimalkan hasil pertanian dengan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan pertanian di era digital.
Dengan diterbitkannya paten ini, JTI-Polinela semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen untuk berinovasi dan mengembangkan teknologi yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.