JTI Melaksanakan Internasional In House Training

Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Lampung (Polinela) bekerja sama dengan Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatera mengadakan In House Training Internasional dengan tema “Securing Critical Infrastructure.” Acara ini berlangsung di Gedung Serba Guna Polinela pada Senin, 3 Juni 2024.

Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatera, yang berlokasi di Medan, melayani 10 provinsi di Sumatra dengan populasi sekitar 55 juta orang. Kantor konsulat ini meliputi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Riau, Bangka Belitung, Jambi, dan Kepulauan Riau.

Polinela menghadirkan Beau Woods, seorang ahli keamanan siber dan CEO Stratigos Security dari Amerika Serikat (AS), sebagai pembicara. Stratigos Security adalah konsultan keamanan yang memberikan nasihat tentang strategi dan pengembangan keamanan informasi kepada berbagai perusahaan besar, usaha kecil, dan LSM.

Pelaksanaan In House Training ini disesuaikan dengan perkembangan teknologi digital. Teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pekerjaan, pendidikan, dan hiburan yang sangat bergantung pada internet dan perangkat digital.

Ketua Jurusan TIK Dr. Ir. Septafiansyah Dwi Putra, IPM. ASEAN Eng., menyatakan “inisiasi kegiatan ini dimulai dari salah satu program studi yang kemudian diangkat menjadi momen kebersamaan untuk semua program studi dengan misi kebersamaan membentuk peluang yang lebih besar”. Momen ini menjadi bagian penting dalam program percepatan internasionalisasi di Jurusan Teknologi Informasi (JTI). Pada saat yang bersamaan, ketua jurusan mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh Panitia yang terlibat, terutama para civitas akademika JTI.

Bernard Uadan, pejabat utama dari Konsulat AS di Medan, menyoroti pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam bidang keamanan siber untuk menjaga stabilitas dan keamanan di era digital. “Konsulat AS sangat mendukung inisiatif ini dan berharap dapat terus bekerja sama dengan Polinela untuk mengembangkan kapasitas keamanan siber di Indonesia,” katanya.

Selama sesi materi, Beau Woods membahas strategi perlindungan infrastruktur siber yang efektif. “Perlindungan strategis untuk infrastruktur siber sangatlah penting untuk mencegah serangan dan kerugian yang dapat ditimbulkan,” paparnya.