Polinela Latih Komunitas UMKM dalam Desain dan Pengelolaan Website Digital
jti.polinela.ac.id, Bandarlampung – Guna meningkatkan daya saing usaha di era digital, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) bersama Komunitas Gerakan Seribu Tangan Kreatif Lampung melaksanakan program bertajuk “PKM Peningkatan Daya Saing Menuju Era Digital pada Usaha Kuliner Komunitas Gerakan Seribu Tangan Kreatif Lampung.” Program ini dipimpin oleh Zuriati, S.Kom., M.Kom., dengan anggota tim Dr. Oktaf Rina S.Si., M.Si., dan Nurul Qomariyah, S.Kom., M.Kom.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polinela dalam memberdayakan komunitas melalui teknologi digital. Program PKM ini didukung oleh pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Tahun 2024. Zuriati menyatakan bahwa program ini terlaksana berkat dukungan dari kementerian. “Alhamdulillah, proposal kami berhasil memperoleh pendanaan. Kami berharap di masa mendatang, lebih banyak kegiatan dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Internet Polinela yang akan didanai oleh pemerintah,” ujar Zuriati, Selasa (16/7/2024).
Sesi pertama dari program ini diadakan pada 18 Mei 2024 dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, dengan fokus pada pelatihan desain kemasan menggunakan aplikasi Canva. Nurul Qomariyah, dosen Teknologi Rekayasa Internet Polinela, dibantu lima mahasiswa, mengajarkan peserta cara membuat desain kemasan yang menarik dan profesional, untuk meningkatkan daya tarik produk di pasar. Desain kemasan yang menarik dapat memperkuat identitas produk lokal dan meningkatkan kesadaran merek di kalangan konsumen.
Sesi kedua berlangsung pada hari yang sama dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB, membahas cara mengelola website sebagai media promosi dan penjualan online. Zuriati, bersama lima mahasiswa, memandu peserta dalam pembuatan dan pengelolaan website yang efektif. Mereka juga mempelajari pentingnya toko online, cara memperbaiki tampilan website, serta strategi untuk menarik lebih banyak pelanggan melalui dunia digital. Dengan manajemen website yang baik, pelaku UMKM dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Jaringan Komputer Polinela dan dihadiri oleh 20 peserta yang antusias mempelajari keterampilan baru guna meningkatkan kinerja usaha mereka.
Sesi ketiga, berupa penyuluhan tentang peningkatan kualitas produk, disampaikan oleh Dr. Oktaf Rina S.Si., M.Si., pada 16 Juni 2024. Penyuluhan ini difokuskan pada standar kesehatan dan keamanan produk kuliner serta keunggulan kompetitif. Selain itu, diadakan juga pelatihan pembuatan minuman kesehatan berbasis jahe, bunga telang, dan buah-buahan untuk memperluas jenis produk yang ditawarkan serta menjawab tren pasar.
Ketua Komunitas Gerakan Seribu Tangan Kreatif Lampung, Dewi Fitriyanti, S.H., mengapresiasi inisiatif ini. “Kegiatan ini sangat membantu komunitas kami dalam meningkatkan pendapatan dengan desain kemasan yang menarik, pemasaran digital, dan diversifikasi produk. Kami berharap kerjasama dengan Polinela, terutama Program Studi Teknologi Rekayasa Internet, dapat terus berlanjut,” ucap Dewi. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas sinergi antara komunitas lokal dan lembaga pendidikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Lampung. Program ini menunjukkan kolaborasi antara komunitas dan lembaga pendidikan untuk memanfaatkan potensi lokal dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin kompetitif. Dengan pelatihan digital yang diberikan, pelaku usaha kuliner diharapkan mampu bersaing dan memanfaatkan peluang teknologi informasi. Semoga kegiatan serupa terus diadakan untuk mendukung perkembangan ekonomi kreatif Lampung dan memberikan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat.