Edukasi Program Digital Farming Hilir bersama Cluster Pangan Binaan Bank Indonesia.
Bandar Lampung, 13 Juli 2024. Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, salah satu prodi pada Jurusan Teknologi Informasi (JTI)-Polinela melalui Tefa PoliSE bekerjasama dengan mitra dunia usaha dan industri Bank Indonesia KpW Lampung, dengan binaan yaitu Cluster Pangan Kabupaten Pringsewu, Lampung Tengah dan Lampung Timur, dalam tahap edukasi Program Digital Farming Hilir.
Acara Edukasi ini dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu, 13-14 Juli 2024 yang bertempat pada Hotel Golden Tulip Bandar Lampung. Dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Ketua Jurusan Teknologi Informasi (JTI)-Polinela, Bapak Dr. Septafiansyah Dwi Putra, bersama jajaran Bapak-Ibu Koordinator Program Studi. Selama kegiatan berlangsung terdapat berbagai sesi dengan pemaparan materi oleh narasumber yang berasal dari luar maupun dalam lingkungan Politeknik Negeri Lampung yang tentunya telah profesional dibidangnya, serta mampu dan bersedia berbagi ilmu untuk 12 orang peserta yang hadir mewakili kelompok clusternya.
Pertanian, yang sejak dulu menjadi tulang punggung perekonomian banyak negara, kini menghadapi era transformasi digital yang mengubah paradigma budaya tradisional menjadi lebih modern. Digital farming bukan sekadar penggunaan teknologi dalam pertanian, melainkan integrasi sistematis teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan manajemen sumber daya pertanian. Konsep ini menjadi kunci penting dalam menjembatani antara hasil pertanian yang optimal dengan pasar yang semakin terhubung secara global. Dalam tahap ini, petani tidak hanya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produksi, tetapi juga untuk mengelola dan memasarkan hasil pertanian mereka dengan lebih efektif dan efisien.
Edukasi digital farming hilir merupakan langkah penting dalam memaksimalkan potensi hasil pertanian modern. Dengan memadukan pengetahuan teknologi, strategi pemasaran yang efektif, dan analisis data yang mendalam, petani dapat mengoptimalkan nilai tambah produk mereka dan meningkatkan keberlanjutan usaha pertanian. Pemasaran digital bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kuat dengan konsumen dan menjaga keberlanjutan ekonomi pertanian di era digital ini.
Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang memadai, edukasi digital farming dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan global terkait ketahanan pangan. Selanjutnya akan dilakukan tahap pendampingan ke masing-masing cluster yang direncanakan di bulan Agustus-September dengan keterlibatan penuh Dosen, Teknisi dan Mahasiswa, serta dukungan seluruh civitas akademika JTI-Polinela.