Opini Dosen TRE-JTI Pada Issue Blackout Sumatera
Pada tanggal 4 – 5 Juni 2024, terjadi pemadaman listrik di wilayah Provinsi Lampung yang disebabkan oleh adanya gangguan pada jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 KV Lubuk Linggau – Lahat. Insiden ini berdampak luas, tidak hanya di Lampung, tetapi juga di Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan sebagian Sistem Interkoneksi Sumatera.
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji kejadian ini dari berbagai sudut pandang guna memahami penyebab, dampak, serta solusi yang bisa diterapkan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, tanpa niatan untuk memojokkan/menyalahkan pihak manapun.
Gangguan yang terjadi pada jaringan transmisi SUTET dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Kondisi cuaca ekstrem seperti petir dan angin kencang sering kali menjadi penyebab utama kerusakan infrastruktur transmisi.
Selain itu, lokasi SUTET yang terkadang sulit dijangkau dapat membuat kurangnya pemeliharaan rutin sehingga dapat menyebabkan kerusakan yang tidak terdeteksi sebelumnya. Aktivitas manusia, seperti vandalisme, juga bisa menjadi salah satu faktor yang dapat merusak jalur transmisi.
Di samping itu, faktor teknis seperti kelebihan beban pada jaringan dan komponen yang sudah tua juga dapat turut berkontribusi menyebabkan gangguan pada jaringan transmisi.
Akibat yang disebabkan oleh pemadaman listrik tiba-tiba yang terjadi tersebut menyebabkan dampak yang signifikan pada berbagai sektor. Dari segi ekonomi, aktivitas bisnis dan industri yang sangat bergantung pada listrik mengalami gangguan besar.
Dampak sosialnya juga terasa, dengan ketidaknyamanan yang dialami masyarakat serta dapat terganggunya layanan penting seperti pada bidang kesehatan, pendidikan, perkantoran, transportasi, dan lain-lain.
Selain itu, sistem komunikasi dan teknologi informasi yang terganggu menambah kesulitan dalam situasi tersebut. Dalam situasi ini, gerak cepat yang dilakukan oleh PLN patut diapresiasi. PLN bergerak cepat untuk memperbaiki gangguan dan memulihkan kembali aliran listrik. Tim teknis mereka bekerja secepat mungkin untuk memulihkan aliran listrik dari sisi pembangkit, transmisi dan distribusi serta melakukan upaya pernormalan kembali agar dapat meminimalisir dampak yang dirasakan oleh masyarakat dan sektor bisnis.
Tindakan cepat dan responsif ini menunjukkan komitmen PLN dalam menjaga keandalan dan kualitas layanan listrik serta memastikan layanan kelistrikan kembali normal. Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, beberapa solusi dan rekomendasi dapat diterapkan.
Penggunaan teknologi cerdas untuk pemantauan kondisi jaringan secara real-time yang handal juga diperlukan untuk meningkatkan keandalan.
Peningkatan infrastruktur dan perawatan jaringan transmisi yang sudah tua menjadi sangat penting. Penggunaan teknologi cerdas untuk pemantauan kondisi jaringan secara real-time yang handal juga diperlukan untuk meningkatkan keandalan. Selain itu, pelatihan bagi petugas pemeliharaan dan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga infrastruktur listrik juga sangat diperlukan.
Diversifikasi sumber energi untuk mengurangi beban pada jaringan utama dan meningkatkan ketahanan sistem kelistrikan juga merupakan langkah yang esensial. Dengan analisis mendalam serta penerapan teknologi dan strategi pemeliharaan yang tepat, kita berharap kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.
Oleh : Ayu Sintianingrum, S.T., M.T.
Dosen Jurusan Teknologi Informasi Prodi Teknologi Rekayasa Elektronika Politeknik Negeri Lampung (Polinela)